Honda Hentikan Honda Freed di Indonesia

Jika kamu masih mencari Honda Freed di Showroom resmi Honda, sepertinya sudah tidak tampak lagi wajahnya. Ya, sejak dua tahun yang lalu memang Honda Freed sudah mulai dihentikan pemasarannya di Indonesia oleh PT Hinda Prospect Motor (HPM).

Alasan yang melatarbelakangi akan ditariknya Honda Freed di Tanah Air adalah kurangnya ketertarikan akan MPV ini. Banyak masyarakat yang tidak melirik terhadap MPV ini karena beberapa faktor diantaranya adalah tampilan yang disuguhkan.

Honda Hentikan Honda Freed Di Indonesia.jpg

Sampai saat ini pihak Honda belum memberikan penjelasan akankah Honda Freed akan kembali menghiasi pangsa pasar otomotif Tanah Air atau tidak. Jika dilihat kembali, Honda Freed hadir kembali dengan tampang yang lebih fresh dan menarik perhatian. Namun tetap saja, MPV ini sudah dirasa kurang mendapat simpati di Indonesia.

Sebagai informasi, Honda Freen generasi kedua sudah mulai dijual di Jepang dengan dua varian yaitu dengan tiga baris kursi dan untuk varian Freed+ dilengkapi dengan dua baris kursi yang mana baris belakang untuk penumpang berkebutuhan khusus. Sehingga dipastikan MPV ini lebih ramah daripada yang generasi sebelumnya.

Keunggulan lain dari Honda Freed generasi kedua juga terlihat pada bagian kabin. Pada bagian ini sangat fleksibel karena bisa disesusaikan hingga 16 jenis posisi. Bangku kursi pada barisan satu dan dua bisa dilipat dan diselonjorkan untuk tiduran.

Namun kembali lagi, pihak Honda Indonesia belum yakin akan menghadirkan kembali Honda Freed di Indonesia. Kalaupun akan dijual kembali maka harga jual terhadap MPV ini akan sangat rendah. Tentu saja, harga yang dibanderol tersebut akan berbenturan dengan pemasaran HR-V atau CR-V. Yang pada akhirnya, masyarakat akan lebih memilih kedua mobil tersebut. Tidak hanya alasan tidak suka, banyak konsumen mobil lebih memilih ke model SUV atau city car yang memiliki tampilan lebih trendi dan elegan.

Maka dari itu, pihak Honda Indonesia saart ini akan lebih fokus pada produk Honda pada segmen-segmen tersebut. Mengingat banyaknya pecinta otomotif Indonesia yang menyukai produk-produk mobil dengan model SUV dan city car.